
Aii-P disini!
Tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan cerita Danau Toba, Cerita ini
berasal dari cerita rakyat Sumatera Utara.
Cerita ini ditulis kembali oleh Joe Memang (Sumbernya ada dibawah).
Cerita ini ditulis kembali oleh Joe Memang (Sumbernya ada dibawah).
Langsung saja, silahkan simak ceritanya!
--
Danau Toba
Pada zaman dahulu kala hiduplah pemuda miskin berwajah tanpan
rupawan.Pemuda tersebut bernama toba,yang sehari-hari kerjanya hanyalah
berkebun,memancing
Toba yang pada waktu itu telah
menyelesaikan pekerjaan kebunnya berinisiatif untuk pergi memancing,di ujung
lelahnya dia berguman "mancing ikan dulu,untuk lauk makan malam"
Maklumlah,daerah tempat tinggal
toba adalah pegunungan yang tandus,sehingga hasil kebun pun belum bisa di
pastikan dapat berhasil di waktu panen.

Setelah seharian memancing tak satu pun ikan yang menyambar umpannya.Di tengah gerutu dan putus asa serta perut yang lapar tersontak kaget ketika seekor ikan mas terkena kail yang di pasang toba.
Hari pun mulai gelap toba pun
memutuskan untuk kembali ke dalam gubuknya.Ikan mas yang di dapat tadi pun di
taruh kedalam kolam disamping rumah.Tanpa menghiraukan rasa lapar toba langsung
tertidur pulas.
antara sadar dan tidak seolah
toba melihat seorang gadis nan cantik ruoawan dengan sigap toba pun mengejar
gadis tersebut.Karena gadia itu dengan cepat menghindar toba pun tak sempat
melihat dan berkenalan pada dia.
Toba yang sudah sangat lapar
tak terlalu menghiraukan siapa sebenarnya gadia cantik itu. Dia pun bergegas
menuju kolam untuk segera meracik ikan mas hasil pancingannya tadi siang.
Sungguh tak di sangka,ikan
tersebut sudah tidak ada lagi di dalam kolamnya.Rasa putus asa melanda toba
malam itu.Langkah gemulai toba pun menuju meja makan, Hidangan lezat dan
lengkap tersaji di meja makannya.
Semangat yang memburu membuat
toba lahap menyantap segala makanan yang ada diasana.Keesokan harinya toba
kembali berkebun di tempat yang tandus miliknya.Sepulangnya dari berkebun toba
seperti biasanya beriatirahat,dari kejauhan dia melihat langkah gemulai wanita
cantik yang melangkah semakin mendekat.
Wanita tersebut adalah putri
cantik jelita yang berasal dari kerajaan ikan.Gadis jelmaan ikan tersebut
hendak mengucap terima kasih kerena sudah di tolong dari kejaran pasukan
kerajaan ikan.
Putri tersebut di kejar karena
menolak di nikahkan kepada anak raja sebangsanya,dia ingin menikah dengan
bangsa manusia dan dari sini pulalah toba dan putri tersebut memiliki hubungan
dan pada akhirnya menikah dan memiliki anak bernama samosir.
Kehidupan keluarga ini
sederhana,dengan mengandalkan hasil tani mereka memenuhi kebutuhan.Tanah yang
dulunya tandus kini menjadi subur.
Seiring berjalannya
waktu,samosir mulai tumbuh bertambah besar dan bertambah nakal pula.
Pada satu waktu,samosir di suruh
ibunya (jelmaan ikan) mengantarkan makan siang untuk ayahnya.Di tengah
perjalanan makanan yang harusnya di berikan kepada ayahnya di lahap habis oleh
samosir dan hal itu membuat toba marah besar dengan memukuli samosir dan
mengumpat samosir dengan kata "dasar anak dekke..!!".
Samosir pun pulang kerumah
dengan isak tangis menceritakan apa yang telah di lakukan ayahnya pada
dia.Ibunya pun tiba-tiba berubah menjadi ikan dan langit pun menjadi gelap
dengan angin yang kencang.
"Samosir,kamu cepat lari
anakku sejauh mungkin dan pergilah kepuncak gunung disana sebab ayahmu telah
melanggar perjanjian sebelum menikah dengan ibu waktu dulu"
Sebelum menikah dulu mereka
memiliki perjanjian yaitu JANGAN PERNAH MENGUNGKAP MASA LALU SI PUTRI JELMAAN
IKAN SEBAB DIA AKAN KEMBALI BERUBAH MENJADI IKAN DAN TANAH YANG DI TEMPATINYA
MENGALAMI BENCANA BESAR.
Hujan badai pun melanda tempat
tersebut,samosir meninggal tenggelam saat menuju puncak gunung sedangkan toba
meninggal di kebun dan si putri kembali ke asalnya.
Sejak saat itulah tempat yang
menjadi tempat meninggalnya toba yang berair dinamai danau toba dan puncak
gunung tempat meninggalnya samosir di namai pulau samosir.
Posted by : A. Islami Indar Pertiwi
Sumber : http://joememang.blogspot.com/2013/09/cerita-rakyat-asal-mula-danau-toba-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar