1. Taj Mahal
Tāj Mahal adalah sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shāh Jahān, anak Jahangir, sebagai sebuah musoleum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunannya menghabiskan waktu 22 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karya dari arsitektur Mughal.
Pada tahun 1983 Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sejarah Pembuatan raja yudhis al yusuf yang awalnya bernama Pangeran Khurram dilahirkan pada tahun 1592. Ia adalah anak dari Raja Jehangir (generasi ke-4 Kekaisaran Mughal) dan cucu dari Akbar the Great. Ketika ia sedang berjalan menyusuri Meena Bazaar, ia melihat seorang gadis sedang menjajakan kain sutera dan manik-manik kaca. Shāh Jahān jatuh hati pada pandangan pertama. Gadis ini adalah Mumtaz ul Zamani, cucu dari bangsawan Persia, Arjumand Banu Begum. Namun ia harus menunggu 5 tahun kemudian untuk menikahi Mumtaz ul Zamani, tepatnya tahun 1612.
Pada tahun 1628, Shāh Jahān naik menjadi raja dan Mumtaz ul Zamani diberi julukan Mumtaz Mahal yang memiliki arti "Jewel of the Palace” (Permata di Istana). Meskipun sebelumnya sang raja sudah memiliki dua istri, tetapi Mumtaz Mahal adalah yang paling dicintainya, ia menemani kemanapun sang raja pergi, baik di dalam istana maupun di tenda-tenda dalam perjalanan bersama sang raja.
Saat Mumtaz Mahal melahirkan anak ke-14 mereka tahun 1631, ia meninggal karena komplikasi. Shāh Jahān-pun berjanji bahwa dia tidak akan pernah menikah lagi dan akan membangun makam termegah di atas kuburannya.
Beberapa waktu setelah kematiannya, Shāh Jahān memerintahkan Ustad Ahmad membuat bangunan ini. Ustaz Ahmad mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang terdiri dari tukang batu, tukang emas, dan pengukir yang termasyhur dari seluruh dunia.

Sumber
: http://id.wikipedia.org/wiki/Taj_Mahal
2. Kuil
Kiyomizu
Kiyomizu-dera dibangun
tahun 1633. Kuil ini mengambil nama dari air terjun yang mengalir ditebing
bukit. Kiyomizu artinya air murni atau suci. sedangkan dera =tera artinya kuil.
Kyoto identik dengan Kiyomizudera. Diantara 2000-an kuil besar dan kecil yang
tersebar di Kyoto Kiyomizudera adalah kuil utama dan terbesar di Kyoto ( atau
mungkin di Jepang). Keistimewaan kuil ini adalah tak ada satu pun paku yang
digunakan dalam strukturnya.
Kuil Kiyomizu-dera
merupakan kuil Budha kuno, yang dibangun pada tahun 780 semasa periode Heian
dan sudah 10 kali mengalami kerusakan atau terbakar akibat perang atau bencana
alam. Di belakang kuil utama terdapat kuil Jishu-jinja yang disebut dengan Dewa
Perjodohan, dan di depan kuil terdapat 2 batu yang sering disebut "Batu
Buta" dan "Batu Peramal Cinta".
Luas arealnya sekitar 912
meter persegi Sebuah pagoda yang berdiri di sisi pintu masuk kompleks kuil.
Sejumlah pengunjung melempar kepingan uang recehan. Sebagian dari mereka lalu
berdoa sebelum berjalan perlahan mengunjungi satu per satu peninggalan
bersejarah yang ada di kuil itu.
Warisan budaya Saat pagi
menjelang, kaki melangkah memasuki kompleks Kuil Tenryu-ji di wilayah Arashiyama.
Tenryu-ji atau Kuil Naga Surgawi berada di urutan teratas dalam Lima Kuil Agung
Zen di Kyoto. Dibangun tahun 1339 oleh Shogun Ashikaga Takauji (1305-1358),
tahun 1994 Tenryu-ji dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Budaya Dunia
UNESCO.
Konon kabarnya menurut
penduduk setempat dengan menutup mata berjarak 100 m kita berjalan menuju batu
buta tersebut dengan menutup mata atau memejamkan mata dan sampai tepat di
depan batu buta, maka keinginan kita akan tercapai. Dan untuk menguji kesetiaan
hati pada pasangan, kita dapat mencoba batu peramal cinta, caranya tetap sama
dengan memejamkan mata, namun bila arah kaki kita tidak tepat menuju batu
peramal cinta atau melenceng jauh maka hati kita masih memikirkan orang lain.
Bangunan utama dari
kiyomizudera adalah beranda yang sangat luas yang disangga oleh ratusan pilar.
Konon pada masa edo ada suatu tradisi dimana apabila orang bisa selamat
melompat dari beranda kuil ke bawah yang tingginya 13 meter akan diberi
penghargaan dan diberkahi. Tanaman dibawahnya akan berfungsi menjadi matras
bagi para pelompat. Selama periode Edo tercatat 234 pelompat dan 85,4%-nya
selamat.
Kuil ini juga menjadi
tujuan bagi para pelajar berdoa yang mengharapkan kelulusan sekolahnya. Dibawah
bangunan utama ada air terjun Otowa no taki yang terdiri dari 3 aliran yang
menuju ke taman. Pengunjung yang meminum air suci tersebut diyakini akan
mendapat 3 kemujuran dalam hal kesehatan, panjang umur dan sukses studi.
Di komplek kuil ada juga
kuil-kuil khusus diantaranya Jishu jinja yang dipersembahkan untuk
Okuninushino-Mikoto sang dewa cinta. Jishu-jinja mempunyai sepasang batu cinta
yang terpisah 18 meter. Apabila seseorang berjalan dengan mata tertutup dari
batu satu ke batu lainnya dan berhasil diyakini akan menemukan cinta sejatinya.
Didalam komplek kuil banyak
juga hal-hal menarik diantarnya pendongeng, dupa perapian dan o-mikuji (jimat
keberuntungan). Sepanjang jalan masuk komplek juga banyak penjual cinderama dan
makanan khas Kyoto. Saat musim gugur dan musim semi pengunjung tumpah ruah
menikmati keindahan Kiyomizudera. Melihat pemandangan dari beranda di musim
gugur kita seperti melihat lukisan alam dan serasa disurga.
Sumber
:
http://meiharls.blogspot.com/2011/10/kuil-kiyomizu-dera.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar